Senin, 19 Maret 2012

Apa itu Psoriasis

Apa itu Psorasis
Psoriasis ialah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang untuk jangka waktu lama atau timbul/hilang, penyakit ini secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, tidak menular tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup serta menggangu kekuatkan mental seseorang bila tidak dirawat dengan baik.
Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang biasanya berlangsung selama tiga sampai empat minggu, proses pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat yaitu sekitar 2–4 hari, (bahkan bisa terjadi lebih cepat) pergantian sel kulit yang banyak dan menebal.
Sampai saat ini penyakit Psoriasis belum diketahui penyebabnya secara pasti, sehingga belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara total penyakit Psoriasis.


Berdasarkan penelitian para dokter, ada beberapa hal yang diperkirakan dapat memicu timbulnya Psoriasis, antara lain adalah:


• Garukan/gesekan dan tekanan yang berulang-ulang , misalnya pada saat gatal digaruk terlalu kuat atau penekanan anggota tubuh terlalu sering pada saat beraktivitas. Bila Psoriasis sudah muncul dan kemudian digaruk/dikorek, maka akan mengakibatkan kulit bertambah tebal.

• Obat telan tertentu antara lain obat anti hipertensi dan antibiotik.
• Mengoleskan obat terlalu keras bagi kulit.
• Emosi tak terkendali.
• Sedang mengalami infeksi saluran nafas bagian atas, yang keluhannya dapat berupa demam nyeri menelan, batuk dan beberapa infeksi lainnya.
• Makanan berkalori sangat tinggi sehingga badan terasa panas dan kulit menjadi merah , misalnya mengandung alcohol.
Sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab penyakit ini, oleh karena itu belum ditemukan secara pasti cara atau obat untuk menyembuhkan penyakit kulit ini secara sempurna, namun penderita Psoriasis suatu saat dapat menjadi mulus karena siklus kekacauan pergiliran sel kulit ini kadang-kadang menjadi normal atau dapat di atasi dengan obat; masa ini dikenal sebagai masa remisi. Untuk mencapai keadaan remisi itu diperlukan kerjasama yang baik antara pasien dengan dokter yang merawat.
Psoriasis belum dapat disembuhkan artinya belum ada penderita yang 100% terbebas dari penyakit ini , pengobatan yang ada hanya untuk menekan gejala Psoriasis ini, memperbaiki keadaan kulit, mengurangi rasa gatalnya. Penderita Psoriasis tidak bisa berhenti dari pengobatan, ada pengobatan lanjutan sebagai pemeliharaan yang diberikan dalam jangka waktu lama untuk mempertahankan kondisi dan juga untuk mengontrol timbulnya kelainan kulit yang baru.
Kulit penderita Psoriasis awalnya tampak seperti bintik merah yang makin melebar dan ditumbuhi sisik lebar putih berlapis-lapis. Tumbuhnya tidak selalu di seluruh bagian kulit tubuh kadang-kadang hanya timbul pada tempat-tempat tertentu saja, karena pergiliran sel–sel kulit bagian lainnya berjalan normal. Psoriasis pada kulit kepala dapat menyerupai ketombe, sedangkan pada lempeng kuku tampang lubang-lubang kecil rapuh atau keruh. Penyakit Psoriasis dapat disertai dengan / tanpa rasa gatal . Kulit dapat membaik seperti kulit normal lainnya setelah warna kemerahan , putih atau kehitaman bekas Psoriasis. Pada beberapa jenis Psoriasis, komplikasi yang diakibatkan dapat menjadi serius, seperti pada Psoriasis artropi yaitu Psoriasis yang menyerang sendi, Psoriasis bernanah (Psoriasis Postulosa) dan terakhir seluruh kulit akan menjadi merah disertai badan menggigil (Eritoderma)
Pengobatan Psoriasis biasanya dilakukan dengan berbagai cara mulai dengan salep oles (topical), obat telan (sistemik) maupun dengan penyinaran menggunakan sinar UVB. Baik pengobatan salep maupun penyinaran hanya membantu meredam penyakit tersebut dan tidak menyembuhkan sama sekali, sehingga sewaktu-waktu penyakit ini dapat timbul kembali.
Saat ini hanya ada beberapa rumah sakit di Indonesia yang menyediakan pengobatan melalui penyinaran UVB ini, karena besarnya biaya yang diperlukan untuk menyediakan peralatan tersebut.
Saat ini penderita Psoriasis di Indonesia terlihat meningkat dan mulai banyak dibicarakan masyarakat karena telah beberapa kali Komunitas Peduli Psoriasis Indonesia melakukan seminar dan symposium serta melakukan Pelatihan Kader Psoriasis bekerja sama dengan Kelompok Studi Psoriasis Indonesia yang telah diliput oleh media masa serta adanya pengakuan dari beberapa public figure yang menderita psoriasis.
Namun demikian sampai saat ini masih dirasakan, kurangnya informasi mengenai penyakit ini di Indonesia menyebabkan masih sedikit sekali orang yang mengetahui penyakit ini, baik tentang pendeteksian awal ataupun cara pengobatannya.
Dalam rancangannya Website ini akan memperkenalkan Komunitas Peduli Psoriasis Indonesia, Asosiasi Penderita Psoriasis maupun Kelompok Studi Psoriasis serta penyakit Psoriasis itu sendiri, dimana akan ditampilkan pula series beberapa makalah yang telah dibawakan dalam beberapa kali seminar dan symposium yang diadakan oleh Komunitas Peduli Psoriasis Indonesia.
Web site ini dalam perkembangannya diarahkan sebagai sarana interaktif sehingga benar-benar merupakan ajang tukar informasi, karena pada hakekatnya sebagian besar penderita psoriasis akan mengalami depresi akibat gangguan kosmetis Psoriasis ini, oleh karena itu web site interaktif merupakan salah satu solusi awal yang memadai dalam mengemukakan pengalaman dan berbagi rasa sehingga secara bertahap dengan interaksi melalui web site ini akan menumbuhkan rasa percaya diri bahwa sesungguhnya terdapat berbagai macam pengalaman dari para penderita lain yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam memahami, menyikapi Psoriasis.
Psoriasis memang tidak membahayakan jiwa, namun pengobatan minum dengan tidak terkontrol oleh dokter dapat mengakibatkan rusaknya organ dalam yang bisa membahayakan jiwa penderita, oleh karena media web site ini merupakan kerjasama bersama para dokter yang tergabung dalam Kelompok Studi Psoriasis Indonesia, maka dengan web site ini diharapkan informasi maupun hubungan interaktif antara penderita dengan dokter dapat terjaga sehingga informasi terkini tentang Psoriasis maupun pengobatan serta dampak pengobatannya dapat secara instan diakses .
Penyebaran melalui website ini diharapkan dapat menjaring lebih banyak penderita psoriasis yang saat ini belum tergali informasi tentang jumlah besarnya oleh karena itu penyebaran informasi web site ini merupakan langkah awal untuk menemukan semakin banyak para penderita psoriasis di Indonesia.
Semakin banyak penderita yang dapat di data, maka akan semakin banyak permasalahan, solusi dan pengalaman yang bisa dijadikan bahan interaktif dalam web site ini sehingga tujuan Komunitas Peduli Psoriasis Indonesia sebagai fasilitator para penderita , pemerhati maupun dokter dapat tercapai dengan demikian para penderita psoriasis dapat secara bertahap meningkatkan kualitas hidupnya guna mengembangkan profesinya mengisi pembangunan bangsa dan negara.
Berkenaan upaya memperkenalkan web site ini, kami akan bekerja sama dengan Asosiasi Penderita Psoriasis dan Dokter-dokter yang tergabung dalam Kelompok Studi Psoriasis Indonesia menjadwal acara tahunan dengan kegiatan-kegiatan seperti seminar, symposium dan workshop tentang Berbagai Metode Pengobatan Psoriasis.




Psorasis


Psoriasis adalah penyakit autoimun yang mengenai kulit, ditandai dengan sisik yang berlapis berwarna keperakan, disertai dengan penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau perih. Bila sisik ini dilepaskan maka akan timbul bintik perdarahan di kulit dibawahnya.
Psoriasis sering timbul di kuku, dimulai dari bintik putih pada kuku sampai ke penebalan kuku, juga mengenai kulit kepala (skalp) ditandai dengan sisik besar dan penebalan dengan warna kemerahan yang akan melewati batas rambut. Selain itu penyakit ini sering mengenai siku dan lutut, walaupun dapat juga mengenai wajah, lipat lutut dan siku, genitalia, telapak tangan dan kaki, sesuai tingkat keparahannya penyakit ini bisa meluas keseluruh tubuh (eritroderma) yang akan menimbulkan kegawatan dan dapat mengancam jiwa.
Psoriasis sampai saat ini belum diketahui penyebabnya, walaupun telah ditemukan gen yang bermutasi pada penderita. Penyakit ini dapat mengenai segala usia dan kedua jenis kelamin dengan kemungkinan yang sama. Prevalensinya diperkirakan mengenai 1-2% penduduk dunia.
Psoriasis dipicu oleh kelainan herediter pada gen yang membawa kecenderungan, faktor lingkungan seperti trauma dan cuaca, faktor penyakit lain seperti infeksi dan stress, faktor obat-obatan seperti anti malaria, beta blocker, alkohol, serta status imunologi penderita seperti HIV, kanker dan atopi.
ARTRITIS PSORIATIKA adalah penyakit radang sendi yang ditandai dengan rasa nyeri atau kekakuan pada sendi terutama sendi di jari tangan dan kaki tapi dapat juga menyerang sendi lainnya. Kekakuan terjadi terutama pada pagi hari dan berkurang setelah melakukan aktivitas. Sesuai dengan tingkat keparahannya dapat timbul bengkak pada sendi sampai kehancuran sendi yang terkena sehingga menimbulkan kecacatan.
Artritis Psoriatika menyerang 10% penderita PSORIASIS, walaupun demikian dapat juga timbul sendiri dengan prevalensi dibawah 1% penduduk.
PSORIASIS dan ARTRITIS PSORIATIKA belum dapat disembuhkan dan sangat mengganggu kualitas hidup penderita setara dengan penurunan fungsi fisik dan mental pada penderita kanker, diabetes dan depresi.
PSORIASIS sampai saat ini belum dapat disembuhkan secara total. Pengobatan dilakukan secara bertahap dengan obat topikal (oles), obat sistemik (minum), penyinaran (ultraviolet), laser dan obat biologik. Pemilihan mempertimbangkan efektifitas, toksisitas, kemampuan penderita (harga mahal atau berulangkali, berkelanjutan).
PSORIASIS membutuhkan perubahan gaya hidup dan perawatan kulit yang berkelanjutan. Makanan menurut penelitian tidak berpengaruh bagi penderita, tapi sebagian penderita mengalami perbaikan setelah mengurangi makanan berlemak, pedas dan menjadi vegetarian. Alkohol dan merokok sangat mempengaruhi penyakit ini.
Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia
Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia (YPPI) adalah sebuah “Komunitas Online” nirlaba, yang mewadahi pasien/penderita PSORIASIS & ARTITIS PSORIATIKA di Indonesia.
YPPI didirikan atas dukungan penderita Psoriasis, dibantu oleh beberapa dokter terkait yang terpanggil hatinya serta masyarakat yang peduli dengan penyakit kronis psoriasis. YPPI di deklarasikan bertepatan dengan peringatan World Psoriasis Day 2006 dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Kesehatan sebagai “HARI PSORIASIS NASIONAL”.
Dengan terbentuknya wadah Peduli PSORIASIS, diharapkan pasien/penderita menyadari bahwa mereka tidak sendiri namun ada komunitas yang mewadahi penderita Psoriasis & Artitis Psoriatika (Psoriasis Arthritis) di Indonesia. PSORIASIS “tidak menular” karena jenis penyakit ini tidak disebabkan oleh virus melainkan faktor genetik dan gangguan autoimun, yang tampak dipermukaan kulit dengan warna kemerahan dan bersisik.
Misi dan visi YPPI adalah mensosialisasikan PSORIASIS kepada masyarakat luas, memberikan informasi yang tepat serta mengharapkan perhatian dari Pemerintah bahwa ada lebih dari 2½% penduduk Indonesia mengalami jenis penyakit tidak menular ini.
YPPI juga memiliki Koperasi kecil dengan menyediakan beberapa produk perawatan kulit psoriasis yang tidak terdapat di Indonesia, serta membantu penderita psoriasis yang sudah terdaftar sebagai anggota YPPI guna memperoleh obat topikal dan obat lainnya dengan harga terjangkau.
Program jangka pendek yang sudah dilakukan YPPI diantaranya: talkshow di beberapa media electronik, wawancara di media cetak, seminar awam bagi penderita psoriasis oleh dokter terkait, kegiatan donor darah untuk umum. Sedangkan jangka panjang yaitu memberikan pelatihan oleh para ahli/dokter terkait kepada penderita psoriasis bekerjasama dengan klinik dan puskesmas di beberapa kota dengan mensosialisasikan jenis psoriasis dan mempopulerkan psoriasis kepada masyarakat luas.
YPPI bernaung dibawah International Federation of Psoriasis Association (IFPA) sebuah organisasi nirlaba bagi organisasi pasien psoriasis diseluruh dunia yang berpusat di Swedia. IFPA & WHO telah menyepakati untuk menyuarakan pentingnya perhatian dalam pengobatan dan perawatan PSORIASIS & PSORIATIC ARTHRITIS.
Seiring dengan perjalanan YPPI hingga saat ini, YPPI terus memotivasi penderita agar bangkit dari keterpurukan mental, membangun kepercayaan diri kembali, tidak mengurung diri, bahkan pihak keluarga penderita diberikan informasi agar tidak mengucilkan penderita psoriasis dari keluarga maupun masyarakat dan tidak pula mengasihani penderita dengan tidak memberikan kegiatan baik di dalam maupun di luar rumah, karena ini tidak akan menyelesaikan masalah si penderita bahkan dapat memperburuk kondisi tersebut jika dibebastugaskan layaknya orang sehat.
Sebagai anak bangsa, YPPI ingin memberikan sumbangsih kepada negara dan masyarakat dengan mengupayakan pemuda pemudi Indonesia menjadi penerus bangsa yang sehat, memiliki kedamaian dihati dalam mengendalikan psoriasis & psoriatika artitis agar dapat menjadi bangsa yang maju dan makmur.
Perjalanan masih sangat panjang dalam penantian kesembuhan total dan YPPI mengajak semua penderita menyuarakan PSORIASIS, menjadikan sebuah nama agar populer dan dikenal masyarakat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar